Oleh: Arkilaus Baho
Kemana saja mas Amien selama ini? itulah pertanyaan yang di ajukan oleh salah satu host acara Kick Andy, Andy F. Noya yang di tayangkan metro tv itu. Entah karena pertanyaan tersebut bikin hati panas pak Amien Rais atau tidak, rupanya pada suatu acara dialog yang bertajuk " Merah Putih " oleh TVRI Jakarta pada Rabu 28 Maret 2012.
Amien Rais bertutur dengan nada seakan mengeluh dengan realitas penguasaan aset kekayaan negara Indonesia yang sampai sekarang justru di kuasasi oleh negara asing. Ia mencontohkan adanya perusahaan milik Amerika di Papua yang bernama Freeport. "Dari dulu saya sudah teriak-teriak itu Freeport McMoRan itu bentuk penjajahan asing. Itu tambang emas terbesar di muka bumi tapi kita cuma dapat satu persen saja," katanya.
Kekesalan salah satu tokoh nasional Indonesia ini bukanlah hal baru, tapi hampir seluruh rakyat Indonesia punya kekesalan yang sama. Menurut mantan ketua MPR RI yang juga bekas calon presiden dari PAN tersebut, bahwa bangsa ( Indonesia ) masih punya penyakit kronis.
"Kalau saya menjadi dokter masyarakat dan politik, diagnosis saya bangsa ini tidak maju-maju, tetap terbelakang, dengan banyak pengangguran dan angka kemiskinan tinggi, karena ada penyakit kronis yakni mentalitas bangsa inlander," katanya dalam acara dialog "Merah Putih" yang disiarkan langsung oleh TVRI Jakarta, Rabu.
Amien Rais, profesor yang memimpin reformasi 1998 pun mengatakan bahwa "Semua kekayaan kita diangkut orang asing, dan kita hanya mendapatkan sisa ekologi yang hancur, kemiskinan dan mental minder,". Menurut dia, mentalitas yang dicirikan dengan sifat rendah diri, tidak percaya diri dan menganggap diri sebagai bangsa kelas dua itu telah membuat sebagian anak bangsa mengabdikan diri pada kepentingan bangsa asing dan menyerahkan pengelolaan sumber daya alam pada bangsa asing.
Kelakuan pemerintah yang tunduk pada perusahaan asing yang tak berpihak pada kepentingan rakyat sendiri bikin undang-undang dasar yang semestinya di jalankan demi kepentingan rakyat justru tidak ada artinya sama sekali.
Undang-undang dasar dengan jelas menyebutkan bahwa cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara dan bahwa bumi, air, udara dan kekayaan yang ada di dalamnya harus dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Akibat dari dominasi perusahaan asing yang mengeruk untung semata, misalnya freeport di Papua bagi Amien Rais, sepertinya ini ( UUD 1945 ) dimasukkan ke tempat sampah,". Penggerak reformasi tahun 1998 yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI, mengatakan sampai sekarang bangsa Indonesia masih menderita penyakit kronis, penyakit yang sudah sejak lama menggerogoti tubuh.
Pernyataan Amien Rais yang di lansir antaranews tersebut semakin meramaikan ribuan pernyataan orang-orang di Indonesia yang sudah jengkel dengan proyek neoliberalisme di Indonesia. Apalagi dengan kenaikan BBM saat ini, para tokoh bangsa negeri ini semakin gelisah, sama dengan rakyat jelata yang gelisah dengan prilaku para penguasa negara Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.