Dibaca :

Rabu, 22 Februari 2012

Surat TPN/OPM Kepada Presiden RI


Duduk pertama di Yogyakarta, melahirkan suatu kemulusan. Penulis langsung melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada pihak yang dibutuhkan pemerintah untuk berunding. Kabar positif datang dari markas di Papua. Mereka siap menerima utusan khusus presiden untuk bikin komitmen duduk bersama. Prosesn selanjutnya, untuk lebih jelas maksud pemerintah ini, saya sendiri langsung menghadap markas besar lalu menjelaskannya kepada panglima. Hasil selanjutnya, Panglima mengeluarkan surat resmi. Surat tersebut dibuat agar membuktikan bahwa TPN/OPM tidak ragu dengan suara dari penghubung yang mereka dapatkan. Bulan Juli 2011 awal dari proses komitmen hitam diatas putih ini dilakukan.


Oleh: Arkilaus Baho
Pada 6 September 2011 pukul 3:24 ·

Berikut ini sepenggal berita tentang upaya penyelesaian Papua melalui jalan perundingan. Keseluruhan teks berita dapat di baca di Malajah Tempo Edisi 5 September 2011. Tempo telah memuat secara vulgar niat orang Papua untuk penyelesaian masalah Papua. Surat dari panglima TPN OPM kepada Presiden melalui Special Invoice Farid Husain sebagai fakta bahwa OPM yang selama ini di beritakan beringas dan tak kenal damai, justru surat tersebut menjawab suara miring dan negatif terhadap perjuangan Papua selama ini.

Sesungguhnya rakyat Papua siap sedia untuk duduk dengan Indonesia bicara secara damai mengentaskan konflik yang ada di Papua. Kami cinta Papua, tara mungkin kami bikin kacau Papua. Papua kacau hanya ulah orang-orang yang tidak cinta Papua. Sekian pembukaan awal saja sebelum saudara membaca sepenggal berita tempo dibawah ini.

05 September 2011
Bergegas Menuntaskan Konflik Papua
KELELETAN pemerintah menuntaskan konflik di Papua harus dibayar mahal. Kekerasan yang melibatkan tentara atau polisi dengan Organisasi Papua Merdeka/Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Papua Barat tak pernah surut. Konflik tetap panas. Dalam sebulan terakhir, konflik berdarah mengakibatkan 23 orang tewas-sebagian besar penduduk sipil.

Pemerintah mestinya bisa menciptakan perdamaian di Papua. Harapan bukannya tak ada. Dialog damai Jakarta-Papua sudah dirintis. Pemerintah telah mengutus Farid Husain (mantan juru damai konflik Aceh) menjajaki dialog damai dengan kelompok bersenjata yang menginginkan kemerdekaan Papua. Panglima TPN Papua Barat, Brigadir Jenderal Richard H. Joweni, sudah mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Juli lalu. Mereka mau berunding mengakhiri konflik.
 Sumber:
  
05 September 2011
Surat Damai dari Papua
DUA pria itu menghampiri meja Farid Husain. Mata mereka mengawasi seisi restoran. Duduk semeja dengan utusan khusus Presiden untuk masalah Papua itu, mereka terlihat resah dan waswas. Hidangan makan malam nasi dan lauk mereka tolak. "Mereka minta papeda (bubur sagu)," kata Farid kepada Tempo dua pekan lalu.

Bertemu di sebuah rumah makan di pusat Kota Jayapura, tamu-tamu itu bukan orang sembarangan. Satu orang bernama Marunggen Wonda, pemimpin Tentara Pembebasan Nasional Papua, yang bergerilya di Pegunungan Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Ia terdaftar sebagai buron kepolisian dengan tuduhan makar. Ia dite-mani Saul J. Bomay, mengaku sebagai juru bicara Organisasi Papua Merdeka. "Bomay menjadi penerjemah kami dengan Wonda," ujar Ridha Saleh, anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, yang mendampingi Farid.

Isi Surat
MARKAS TPN 23 July 2011

KEPADA PADUKA JANG MULIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DR. H. SUSILO BAMBANG JUDHOJONO

DI-

ISTANA MERDEKA-DJAKARTA

SALAM SEDAHTERA!

PERTAMA-TAMA DARI NEGERI KAMI PAPUA BARAT, KAMI HATURKAN TERIMAKASIH DAN PENGHARGAAN JANG TINGGI ATAS ITIKAD BAIK JANG TELAH PADUKA JANG MULIA TUNJUKAN DALAM RANGKA PENJELESAIAN MENDASAR KONFLIK PAPUA, JAITU DENGAN MENUNDJUK JANG MULIA TUAN DR. FARID HUSAIN SELAKU UTUSAN KHUSUS ( SPECIAL INVOICE ) JANG MANA TELAH MENUGASKAN TUAN ARKILAUS BAHO UNTUK MENJAMPAIKAN ITIKAD BAIK INI KEPADA KAMI STJARA LISAN.

SELANJUTNYA KAMI SAMPAIKAN KEPADA PADUKA JANG MULIA BAHWA DENGAN SANGAT TULUS KAMI MENJAMBUT ITIKAD BAIK INI DAN BERKEHENDAK MELANDJUTKANNJA PADA PROSES SELANJUDNJA SETURUT DENGAN PROSEDUR JANG ADA DAN BERLAKU.

HARAPAN TERTINGGI DARI NEGERI KAMI PAPUA BARAT, SEMUA PROSES INI DAPAT DAN AKAN BERLANGSUNG DALAM SUASANA DAN KONDISI SALING MENGHARGAI DAN MENGHORMATI ANTARA KEDUA BELAH PIHAK.

DEMIKIAN PENJAMPAIAN KAMI DAN ATAS ITIKAD BAIK PADUKA JANG MULIA JANG DITUNDJUKAN KEPADA KAMI, TERIMALAH PENGHARGAAN JANG TULUS DARI TANAH PAPUA

“SALAM KAMI JANG PATUT”

TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT

PANGLIMA,

CAP DAN TTD

BRIG-GEN. RICHARD H. JOWENI


SALINAN DISAMPAIKAN KEPADA JANG TERHORMAT:

1. KOMNAS HAM DI DJAKARTA

2. PALANG MERAH INTERNASIONAL

3. TUAN Dr. FARID HUSAIN ( SPECIAL INVOICE )

4. PEMERINTAH REV. VANUATU

5. PERWAKILAN PAPUA BARAT DI VANUATU

6. PERWAKILAN PAPUA BARAT DI AUSTRALIA

7. PERWAKILAN PAPUA BARAT DI LONDON-INGGRIS

8. PERWAKILAN PAPUA BARAT DI AMERIKA SERIKAT

9. TUAN BENI WENDA DI LONDON-INGGRIS

10. TUAN OKTOVIANUS MOTE DI AMERIKA SERIKAT

11. TUAN ANDI AJAMISEBA DI VANUATU

12. TUAN REX RUMAKIEK DI AUSTRALIA

13. TUAN DJOHN OTTO ONDOWAME DI VANUATU

@Westapua-arki

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.