Foto: Reuters/Pekerja Freeport lengkap dengan seragam kerja |
Oleh: Arkilaus Baho
Setelah beroperasi pasca pemogokan pekerja tahun 2011 silam, pekerja freeport kembali mogok. Sejak 23 Februari 2012, karyawan melakukan aksi berhenti bekerja. Kali ini dilakukan di lokasi operasional ( grasberg ) tembagapura Timika Papua. Aksi mogok tersebut berakhir dengan penghentian operasi PT. Freeport. Merasa tidak adil dengan kesepakatan bersama soal pengembalian tenaga kerja, bikin pekerja kembali mengehentikan aktivitas perusahaan.
Selain informasi yang saya dapatkan langsung dari lapangan, jurubicara kedua pihak, baik dari freeport maupun dari para pekerja mengamini bahwa pemogokan tersebut akibat tidak semuanya pekerja kembali diterima sebagai pekerja. Bahkan karyawan yang sudah masuk kembali kerja pun ikut berhenti karena teman-temannya di desk pekerjaan lainnya belum mendapatkan haknya kembali. Perseteruan pun berakhir dengan lumpuhnya operasi pertambangan yang sekarang hendak di bahas ulang oleh pemerintah.
Menurut Juru bicara Serikat Pekerja Freeport Indonesia Juli Parorongan, aksi mogok serikat pekerja tersebut menuntut ditiadakannya sanksi bagi para pekerja Freeport yang sebelumnya melakukan aksi mogok kerja pada akhir tahun lalu. "Ada kesepakatan yang dilanggar. Dalam perjanjian Desember lalu tidak ada sanksi bagi karyawan yang mogok kerja. Tapi sampai sekarang ada yang belum dipanggil. Ada yang belum dikembalikan ke posisinya kembali," ungkap Juli, Jumat (24/2).
Dari versi freeport sendiri, melalui jurubicaranya yang juga eks wartawan antaranews, Ramdhani Sirait mengakui adanya aksi mogok kerja tersebut. "Kami saat ini sedang mengalami gangguan kerja sehubungan dengan upaya kami untuk kembali beroperasi normal di wilayah kerja kami di Kabupaten Mimika, Papua," ujar dia dalam keterangan pers yang dipublikasikan perseroan.
Janji dan janji, bahasa yang terus di ulang oleh manajemen freeport dalam menghadapi aspirasi para buruh. Bagai freeport, Saat ini sesungguhnya Freeport Indonesia tengah menjalankan hal-hal yang telah disepakati dalam perjanjian kerja bersama (PKB) dengan serikat pekerja. Namun, sejumlah karyawan yang kembali ke wilayah kerja terlibat dalam tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap karyawan-karyawan yang selama ini tidak ikut dalam aksi mogok kerja.
Operasional PT. Freeport Indonesia sendiri belumlah berjalan normal sesuai dengan agenda peningkatan produksi yang telah di kirim dari freeport pusat ke Indonesia. Baru saja proses pengiriman konsentrat dilakukan bulan lalu melalui kapal berbendera Italia. Toh, kali ini produksi mengalami hambatan, bahkan lumpuh, akibat pemogokan. Para pekerja sendiri, sebenarnya sejak berakhirnya blokade di mile 28 akhir tahun 2011, masih ada aksi mogok selama dua hari dan akhirnya benar-benar mereka ( buruh ) jengkel dengan janji manajemen freeport.
Pemogokan di freeport memang suatu kekompakan yang lahir dan mendarah daging. Persatuan buruh freeport di Papua patut di dukung. Ketika perusahaan kontraktor yang berafiliasi dengan freeport melakukan kebohongan, tanpa perlu mematuhi sistem yang berlaku pada proses penerimaan buruh ( out sourching ) yang berlaku bagi perburuhan di Indonesia. Freeport sendiri hanya menjadi penengah daripada kebijakan yang diterapkan para kontraktor kepada pekerjanya.
Cara " baku harap " yang di terapkan oleh manajemen freeport dengan perusahaan kontraktornya, mengakibatkan kondisi operasi perusahaan kian terganggu. Kekompakan pekerja juga tidak mau tunduk dengan tekanan berupa aturan yang di jalankan oleh manajemen masing-masing kontraktor. Sikap para pekerja freeport yang mengakibatkan lumpuhnya operasi freeport ini merupakan langkah yang maju. Saatnya buruh bergerak menghantam kebohongan dan halusinasi aturan perjanjian kerja yang tidak adil dan tak berperikemanusiaan.
Rubrik sebelumnya hingga kelumpuhan sekarang:
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/02/22/soal-freeport-pemerintah-perlu-belajar-dari-venezuela/
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/02/20/demi-renegosiasi-pemerintah-tahan-ippkh-freeport/
http://hankam.kompasiana.com/2012/02/16/konflik-indonesia-di-antara-fpi-maupun-freeport/
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/02/13/golkar-cari-muka-petrus-minta-jatah-ke-freeport/
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.